01 September 2010

Fatherhood

Percik Keluarga, Bekasi – Hari ini Bunda teringat akan film berjudul Motherhood. Film ini mengisahkan tentang suka duka menjadi seorang ibu yang memiliki dua anak. Dikisahkan, Eliza Welch yang diperankan aktris Uma Thurman adalah mantan penulis fiksi yang memilih menjadi seorang ibu rumah tangga. Karena tak bisa meninggalkan dunianya, Eliza lantas memilih menuangkan pikirannya dalam sebuah blog miliknya.



Suatu ketika, Eliza mengikuti lomba menulis artikel mengenai arti menjadi seorang ibu. Namun, ia tidak memiliki waktu banyak karena harus merawat kedua anaknya. Suami Eliza tidak memahami hal itu. Di akhir cerita, Eliza menemukan arti menjadi seorang istri sekaligus ibu. Ia tersadar bahwa selama ini, ia telah memiliki segalanya – suami yang baik dan dua anak yang sangat ia sayangi. Menjadi seorang ibu terkadang terasa sangat melelahkan namun juga menyenangkan, bahkan menyentuh.

Nah, lain cerita jika mengisahkan sosok fatherhood. Ya, Bunda ingin membalikkan frame cerita film tersebut dilihat dari sudut pandang sosok sang Ayah. Di sini, Bunda melihat bahwa tugas pengasuhan anak tidak hanya dilakukan Bunda saja, namun peranan Ayah juga ada. Maklum saja, pendapat yang beredar di masyarakat condong bahwa Ayah sebagai kepala keluarga sehingga bertanggung jawab pada kebutuhan material. Ini berdampak pada pemahaman lanjutan bahwa untuk masalah pengasuhan anak menjadi tanggung jawab Bunda.

Untungnya, di Percik Keluarga – Bunda dan Ayah sudah sepakat bahwa pengasuhan Luna menjadi tanggung jawab bersama. Ini bisa dilihat dari beberapa kasus yang terjadi, jika sebelumnya Bunda terpaksa meninggalkan Luna untuk tugas luar kota. Kali ini, Luna ditemani Ayah seharian. Harap maklum, Oma – yang biasa merawat Luna harus menemani Tante Wiwi (Adik Ipar Ayah) yang lahiran dan Bunda pun harus masuk kerja karena sudah mendekati liburan panjang Hari Raya Idul Fitri 2010. Satu-satunya yang masih bisa dinegosiasi adalah Ayah.

Hmmm, Bunda sih sempat ragu meninggalkan Luna hanya dibawah pengawasan Ayah. Bunda pun terbesit untuk izin tidak masuk, tapi Ayah kekeh bahwa bisa menjaga Luna dengan baik. So, sampai artikel ini diturunkan, Bunda belum tahu bagaimana pola pengasuhan Ayah. Tapi, Bunda percaya – AYAH PASTI BISA.

7 komentar:

  1. pasti bisa, aku juga suka gitu kok

    BalasHapus
  2. sama ma aku bun .. kadang ragu kalo ninggalin anak ma ayahnya aja ..kadang kadang aku sampe negesin lagi bilang " jagain yaa jangan meleng dikit aja ^^ " hue he he kadang kalo dah gitu suamiku suka cemberut srasa gak di percaya .

    BalasHapus
  3. aku blm ada pengalaman ninggal anak dgn suami buat dinas keluar bund. tapi insya Allah kita percayakan aja dan mudah2an bisa bund. byk ibu2 blogger yg dinas kluar kota ninggal anak dan suami dan ternyata para ayah bisa kok :)
    semangat ya ayahnya dek luna... :)

    BalasHapus
  4. harus bisa
    dan pasti bisa...
    tenang aja Bunda
    percayakan pada ayah.
    semua akan baik baik saja

    Ayah pasti melindungi Luna dengan segenap jiwa raganya.
    hehehhee lebay ya?

    yaaa maksudnya gitu deh
    hehehe

    BalasHapus
  5. betul, si ayah kalau dikasi kepercayaan pasti bisa. Kejadian hampir mirip kayak aku waktu ga ada asisten di rumah sementara kami berdua mesti kerja. Jadinya gantian njagain ikhsan di rumah. Ternyata si bapakna ikhsan bisa juga njagain ikhsan seharian.

    BalasHapus
  6. berarti ini bentuk emansipasi para pria dong ya, hihihi...menurut saya justru ini sikap yg modern dan fair. saya belum pernah sih pergi dg nitipin azki ke ayahnya, yg sering justru saya menitipkan azki ke bapak mertua, hehehe...

    BalasHapus
  7. me : mampir... mengucapkan minal aidin wal faidzin ya
    pemiliki blog : lho kan belum pernah kenal? gimana sih!? kok ujug-ujug minta maaf?
    me : iya, makanya belum kenal ni minta maaf. sapa tau bisa kenal terus semakin kenal makin banyak frekuensi salah yang di hasilkan. makanya minta maaf duluan ^_^ lagi pula mumpung lebaran juga
    pemilik blog : maksud tersembunyi lainnya?
    me: ninggalin jejak kalau pernah mampir kesini hohohoho

    happy blogging dan sukses selalu..

    BalasHapus